Saya ini gaptek (gagap teknologi). Gagap parah. Tapi tidak rendah diri. Sebab, teknologi bisa dipelajari.
Tes, tes. Satu dua tiga.
Kita bisa mempelajarinya dengan membaca, mencoba, mengumpulkan data, mencari informasi. Yang penting jangan sok tahu.
Tes.
Kali ini, saya ingin belajar aplikasi. Aplikasi android “wordpress”. Mungkin hanya orang gila yang belajar aplikasi pukul 01.12 WIB, duduk di ruang kerja di ruang belakang bagian rumah, tekun sambil memencet smartphone berulang-ulang kali.
Yup. Itu saya. Orang gila yang sedang mencoba-coba aplikasi.
Oke, sekarang saya akan tes posting gambar:
Oke, test gambar sudah. Setelah ini, saya akan lihat hasil postingan baik di versi desktop, tablet, atau smartphone. (Ini bukan berarti saya punya tiga jenis device itu. Saya akan pinjam teman suatu hari nanti jika ada kesempatan.)
Sekarang, saya akan test insert video:
Ngomong-omong, saya masukkan gambar dan video ini melalui telepon pintar alias smartphone. Teksnya juga. Semua saya tulis menggunakan telepon genggam.
Sesekali, saya juga ingin melihat bagaimana efek tampilannya nanti jika saya masukkan tautan.
Mari coba dengan tautan situs berlangganan replika produk sebuah media ekonomi dan bisnis. Saya masukkan tautan situsnya di sini.
Oke. Sudah.
Apalagi ya?
Baiklah saya coba semua fasilitas yang ada di aplikasi wordpress ini saja:
- Poin satu
- Poin dua
- Sudah ah
Lalu, coba dengan model huruf. Tebal. Miring. Garis bawah.
Oiya, coba quotation ah:
Berlangganan selama bulan Agustus 2018 dalam rangka ulang tahun Kompas Gramedia. Buka situs E-Paper, lalu masukkan kode voucher KOMPASGRAMEDIA55. Dengan begitu, kita bisa dapat potongan harga 55%.
Oke. Cukup. Saya bisa melihat efek “quotation”.
Terakhir, saya akan coba “post setting”. Bagian ini isinya antara lain tentang kategori, tag, post format, dan sebagainya. Sepertinya saya paham soal ini. Dari istilahnya, saya paham kira-kira akan bagaimana nanti efek tampilanya.
Di bagian bawah ini ada efek paragraf double dan single. Muncul setelah saya edit draf sebelum di-publish.
Selanjutnya, akan sentuh keterangan “publish” lalu saya akan lihat satu per satu efeknya dengan detil, termasuk huruf, jenis huruf, keterbacaan, hingga jarak antar paragraf melalui tiga device.
Demikianlah percobaan orang gila yang tengah malam mencoba aplikasi wordpress di android. Biarlah dianggap orang gila. Karena lebih gila lagi kalau ada yang membaca postingan saya ini dari awal sampai selesai di waktu yang sama dengan saya menulisnya.
Best,
SecretNeedWords.