Beberapa orang bilang, punya blog itu penting. Tidak sedikit orang yang bahkan menjadi terkenal karena blog yang mereka bikin. Saya justru berpikir sebaliknya.
Blog itu absurd. Sebuah media di internet yang tak lain dan tak bukan hanyalah bagian dari ekspresi arogansi. Hanya media tempat seseorang mengeluarkan hasrat pamer, ingin dikenal, ingin terkenal, menunjukkan diri pendapatnya paling benar, dsb. dsb.
Tapi kenapa saya punya blog?
Saya membuat blog sekitar 10 tahun yang lalu. Dan, blog saya sepi. Sengaja tidak saya isi dengan apapun. Sesekali saya posting. Lalu, saya hapus lagi. Saya isi lagi, lalu saya hapus lagi. Isi lagi, hapus lagi. Begitu seterusnya.
Malam ini, saya memahami sesuatu.
Saya ini gampang sekali mendapatkan teman baru. Mudah sekali bagi saya berkenalan dan memperoleh teman baru. Tapi, ya itu. Sayang sekali, saya tidak pandai merawat hubungan pertemanan. Banyak sekali teman yang protes atau menyampaikan kekesalannya karena saya terlalu bodoh dan lemah merawat sebuah hubungan pertemanan. Maksud saya, mereka sering bilang saya sombong. Atau, saya tiba-tiba “menghilang”. Hilang entah kemana..
Harus saya akui, saya mungkin telah mengabaikan mereka. Termasuk mengabaikan saudara. Saya mengabaikan anugerah. Saya salah. Oleh karena itu, melalui tulisan ini, untuk siapapun yang merasa saya abaikan, saya mengucapkan minta maaf sebesar-besarnya dan setulus-tulusnya.
Kemudian saya berpikir mencari solusi untuk mengatasinya. Mengatasi kelemahan saya itu.
Ide yang paling cepat muncul adalah menulis. Menulis sesuatu di mana seseorang, teman yang lama tak bersua, atau keluarga, atau saudara, bisa “mengakses saya”.
Ya! Saya akan menulis sesuatu tentang saya, segala yang saya alami, saya pahami, dan saya pikirkan. Saya akan bercerita segala tentang saya. Mungkin saya juga akan sedikit bercerita tentang Anda. Saya akan membuat “mereka” bisa mengetahui “saya sedang berada di mana”. Saya akan membuat mereka lega bahwa saya baik-baik saja.
Tujuannya cuma satu: saya hanya ingin tetap berkomunikasi. Harapan saya, tentu saja komunikasi dua arah. Kalaupun tidak bisa, setidaknya saya memulainya dengan komunikasi satu arah. Mulai dari saya bercerita.
Cukup absurd ya? Haha.
Saya hanya berusaha menjadi diri sendiri dan berkomunikasi. Itu saja. Kalau ada yang menilai saya absurd −seperti saya berpikir absurd sebelumnya tentang seseorang yang punya blog− silakan. Tidak ada salahnya dinilai absurd.
Singkat kata, blog ini tentang saya: Si Penulis. Semua tulisan di blog Secret Need Words hanyalah corat-coret di kala senggang. Sebagian besar isinya bersifat pribadi dan terkesan ngawur.
Isi blog ini sama sekali tidak mewakili institusi, induk perusahaan saya, atau mewakili ayah dan ibu saya. Juga tidak mewakili agama saya, tidak mewakili daerah saya tinggal atau daerah tempat saya lahir. Sungguh 1.000% isi blog ini murni pendapat saya pribadi. Blog ini juga tidak mewakili suku atau golongan saya.
Maka dari itu, mohon tidak memberikan komentar yang mengandung SARA atau melecehkan orang lain yang berkunjung ke blog ini. Juga saya mohon, jangan ada yang memberikan tanggapan yang bersifat melanggar hukum.
Sekian dan terima kasih. Selamat membaca blog dan tulisan ngawur saya. Selamat membaca SecretNeedWords. Rahasia membutuhkan kata-kata.
Salam hormat,